Bagi para pengguna jaringan Internet Smartfrenpastinya kamu merasakan jika jaringan internet Smartfren menjadi lebih lambat dan bahkan smartfren tidak bisa mengakses internet sama sekali namun tahukah kamu sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan Internet Smartfren.
Ribuan pelanggan yang mengguanakan jasa Internet Smartfren di seluruh Indonesia merasakan keluhan yang sama karena tidak bisa mengakses internet dengan lancar bahakan keluhan para pelangan ini tidak biasa dijawab oleh operator CDMA ini yang akibatnya banyak para pelangan yang resah karena tidak mendapatkan kepastian atas layanan internet smarfrenyang mereka gunakan.
Hal ini sepertinya membuat mentri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring ikut turun tangan untuk mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi pada layanan internet cdma ini.
Akhirnya mentri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring memberitahukan matinya Internet smartfren karena putusnya kabel optik bawah laut milik smartfren akibat jangkar kapal dan tertimbun longsor.
Menurut Menkominfo berdasarkan keterangan dari pihak Smartfren, kabel bawah laut yang terputus itu terletak di antara Pulau Bangka dan Batam.
Lewat akun Twitter pribadinya @tifsembiring, Tifatul turut meneruskan informasi yang didapatnya dari Smartfren:
- 15 Maret: Jar. utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka – Batam, kena jangkar kpl. Internet dpt hnya 60%
- 16/3 : Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, krn tanah longsor. Internet dapat dilayani dg jalur proteksi kapasitas 30%
- 17/3 : jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatera Selatan, layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas. – 18/3 : jaringan tambahan dari pihak-3 (Matrix submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%
- 23/3 : jaringan Matrix Submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%
- 26/3 : hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitasi. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas – Demikian tweeps budiman, selanjutnya anda bebas memilih operator dari pengalaman2 pelayanan yg anda dapatkan. Tksh.
Nah itulah yang menyebabkan kenapa Internet Smartfren menjadi mati dan tidak dapat diakses oleh jutaan pelangan Smartfren.
Ribuan pelanggan yang mengguanakan jasa Internet Smartfren di seluruh Indonesia merasakan keluhan yang sama karena tidak bisa mengakses internet dengan lancar bahakan keluhan para pelangan ini tidak biasa dijawab oleh operator CDMA ini yang akibatnya banyak para pelangan yang resah karena tidak mendapatkan kepastian atas layanan internet smarfrenyang mereka gunakan.
Hal ini sepertinya membuat mentri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring ikut turun tangan untuk mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi pada layanan internet cdma ini.
Akhirnya mentri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring memberitahukan matinya Internet smartfren karena putusnya kabel optik bawah laut milik smartfren akibat jangkar kapal dan tertimbun longsor.
Menurut Menkominfo berdasarkan keterangan dari pihak Smartfren, kabel bawah laut yang terputus itu terletak di antara Pulau Bangka dan Batam.
Lewat akun Twitter pribadinya @tifsembiring, Tifatul turut meneruskan informasi yang didapatnya dari Smartfren:
- 15 Maret: Jar. utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka – Batam, kena jangkar kpl. Internet dpt hnya 60%
- 16/3 : Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, krn tanah longsor. Internet dapat dilayani dg jalur proteksi kapasitas 30%
- 17/3 : jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatera Selatan, layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas. – 18/3 : jaringan tambahan dari pihak-3 (Matrix submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%
- 23/3 : jaringan Matrix Submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%
- 26/3 : hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitasi. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas – Demikian tweeps budiman, selanjutnya anda bebas memilih operator dari pengalaman2 pelayanan yg anda dapatkan. Tksh.
Nah itulah yang menyebabkan kenapa Internet Smartfren menjadi mati dan tidak dapat diakses oleh jutaan pelangan Smartfren.
