Rusia akan melanjutkan penelitian panjangnya untuk menjelajahi bulan dengan mengirimkan pesawat tanpa awak pada 2015.
Pesawat itu bernama Luna-Glob akan membawa roket pertama yang diluncurkan di pusat fasilitas baru milik badan luar angkasa Rusia.
Pusat fasilitas baru ini akan mengurangi ketergantungan Rusia dari penggunaan Baykonur Cosmodrome di wilayah Kazakhstan.
Luna-Glob akan terdiri dari modul orbital dan satelit yang akan mendarat di bulan dan akan membawa kembali informasi tentang sampel yang diperlukan dari permukaan bulan.
Sebelum pecah menjadi Rusia dan negara lainnya, Uni Soviet mengalahkan AS dalam persaingan menjadi negara pertama yang mengirimkan satelit ke bulan pada 1959 di masa perang dingin. Tetapi AS lalu mengalahkan Uni Soviet dalam mengirimkan manusia pertama ke bulan pada 1969.
Terakhir kalinya Uni Soviet sukses meluncurkan pesawat tanpa awak ke bulan pada 1970-an. Namun, Rusia mengalami kemunduran dalam program luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kegagalan peluncuran satelit Bungled dan Mars Probe pada 2011.
Dilansir Reuters, Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan, jika sukses diluncurkan, pesawat tanpa awak itu akan mengirimkan satelit ke orbit bulan.
Perdana Menteri Dmitry Medvedev menyetujui rencana peluncuran itu bulan lalu dengan menghabiskan US$70 triliun untuk pengembangan industri luar angkasa pada 2013 hingga 2020. Tujuannya antara lain untuk membangun berbagai proyek eksplorasi bulan dan Planet Mars.
Pesawat itu bernama Luna-Glob akan membawa roket pertama yang diluncurkan di pusat fasilitas baru milik badan luar angkasa Rusia.
Pusat fasilitas baru ini akan mengurangi ketergantungan Rusia dari penggunaan Baykonur Cosmodrome di wilayah Kazakhstan.
Luna-Glob akan terdiri dari modul orbital dan satelit yang akan mendarat di bulan dan akan membawa kembali informasi tentang sampel yang diperlukan dari permukaan bulan.
Sebelum pecah menjadi Rusia dan negara lainnya, Uni Soviet mengalahkan AS dalam persaingan menjadi negara pertama yang mengirimkan satelit ke bulan pada 1959 di masa perang dingin. Tetapi AS lalu mengalahkan Uni Soviet dalam mengirimkan manusia pertama ke bulan pada 1969.
Terakhir kalinya Uni Soviet sukses meluncurkan pesawat tanpa awak ke bulan pada 1970-an. Namun, Rusia mengalami kemunduran dalam program luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kegagalan peluncuran satelit Bungled dan Mars Probe pada 2011.
Dilansir Reuters, Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan, jika sukses diluncurkan, pesawat tanpa awak itu akan mengirimkan satelit ke orbit bulan.
Perdana Menteri Dmitry Medvedev menyetujui rencana peluncuran itu bulan lalu dengan menghabiskan US$70 triliun untuk pengembangan industri luar angkasa pada 2013 hingga 2020. Tujuannya antara lain untuk membangun berbagai proyek eksplorasi bulan dan Planet Mars.