Dengan begitu, dia mejawab spekulasi yang selama ini mengaitkan dirinya dengan beberapa klub raksasa Eropa seperti Manchester City, Mancheter United, Chelsea, Bayern Munchen, dan AC Milan.
Namun rupanya dia memutuskan akan memilih salah satu klub liga Inggris untuk dilatihnya.
"Sebagai pemain, saya tidak mewujudkan impian untuk bermain di sana. Akan tetapi saya berharap di masa depan saya memiliki tantangan untuk menjadi pelatih atau manajer dan merasakan pengalaman yang dirasakan pemain dan pelatih yang sudah berada di sana," ujar Guardiola saat berbicara jelang peringatan 150 tahun Piala FA di London, seperti dinukil Guardian.
"Ini unik, bermain di liga itu (Liga Primer). Dukungan luar biasa. Saya ingin merasakan suporter, lingkungan, media dan gaya pemain serta semuanya. Saya masih muda, hanya 41, jadi saya berharap di masa depan saya akan mampu melatih di sana dan menikmatinya," katanya.
Saat ditanya mengapa dia lebih memilih Liga Inggris, ketimbang kompetisi lain di Eropa, Guardiola mengungkapkan alasannya.
"Saya selalu melihat sepak bola Inggris sangat menarik untuk lingkungan, kerumunan orang (penyuka sepak bola), dan para suporter."
"Di Italia, orang latin akan mendukung ketika sedang bermain dan ketika kalah, mereka membunuh. Di Inggris saya selalu terkejut orang-orang mendukung segal sesuatu dan itu bagus. Itu mungkin mengapa, saya berharap mendapatkan tantangan atau kesempatan untuk melatih di sana," katanya memungkasi.
