Para Pengguna Blog atau disebut sahabat Blogger pasti sudah tau semua tentangBusiness Online dari Google yaitu Google Adsense. Business online ini bergerak dibidang periklanan, sebagai sorang blogger kita diajak untuk memasang script yang nantinya muncul di blog kita berupa iklan advertiser. untuk men-DAFTAR di program ini agak sedikit sulit, kesulitannya ialah Blog yang di daftar tidak sesuai dengan content yang disyaratkan oleh program google adsense,
Nah, Sekarang saya ingin share tentang Perhitungan Nilai Click dari Pemasangan Iklan Google adsense yang akan kita peroleh. banyak versi yang memberi jawaban tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai click iklan ini yang dapat kita peroleh dari berbagai informasi dan kali ini juga saya ingin membagi informasi tentang hal tersebut.
Berikut ini Beberapa Faktor yang mempengaruhi nilai besar kecilnya penghasilan click pada program Google Adsense.
1. Content
Pada Dasarnya Konten adalah salah satu faktor vital di blog berpengaruh terhadap program Google Adsense, mutu konten juga merupakan faktor penting yang menentukan penghasilan adsense yang akan kita raih. Jika situs web/blog menyediakan konten yang kaya serta menarik, dan ketertarikan pengunjung yang baik, maka situs web/blog tersebut akan menerima lebih banyak pengunjung yang akan melakukan Click pada iklan adsense.
Secara garis besar pengaruh konten pada pendapatan google adsense sebagai berikut :
- Sebuah halaman yang kaya konten (content-rich page) = Besarnya peluang Iklan bertarget.
- Iklan bertarget yang tinggi (Highly-targeted ads)+ ketertarikan pengunjung = rasio Click per tayang akan tinggi dan konversi Click (pada iklan) oleh pengunjung juga besar.
- Click per tayang dan konversi Click tinggi = Penghasilan google adsense besar = SUKSES !
2. Traffic Blog Pengunjung (Visitor)
Traffic Blog Pengunjung atau sering disebut dengan Visitor akan sangat berpengaruh besar terhadap penghasilan dari iklan Google Adsense.
Siapapun pasti setuju atas hal ini, karena jumlah trafik pengunjung akan sangat signifikan berpengaruh. Logikanya, jumlah klik atas iklan adsense kita dipengaruhi hal ini. Semakin besar kunjungan ke situs / blog kita, tentu saja akan memperbesar peluang naiknya jumlah klik atas iklan adsense kita.
Pada poin ini juga didukung besaran pageview pengunjung (jumlah halaman konten yang dikunjungi), berapa lama pengunjung berada dalam situs/blog kita, penempatan iklan adsense pada situs/blog kita dan seberapa besar keinginan pengunjung melakukan klik atas iklan adsense yang ada.
Meskipun tidak ada formula ajaib untuk menentukan berapa banyak pendapatan yang akan kita terima berdasarkan jumlah kunjungan tertentu, tentunya peluang potensi penghasilan Adsense akan lebih besar pada trafik pengunjung yang tinggi (ramai) daripada situs yang sepi pengunjung.
Sehingga akan membantu kita lebih Realistis tentang potensi penghasilan google adsense yang kita lakukan. Misalnya, untuk setiap 1.000 (seribu) tayangan halaman konten yang diterima, didi berpikir dapat memperoleh jumlah klik sebanyak 10 kali (atau dengan rata-rata penghasilan $0,25 per 1 klik). Nah, dengan jumlah trafik sekitar 15.000,- pengunjung setiap bulan = Persentase klik = 10 / 1000 = 0,01 %
Asumsi penghasilan Adsense / bulan = 15.000 x 0,01 x $ 0,25 = $ 37,5
Jadi angka tersebut adalah realistis untuk dicapai, dan cenderung masih bersifat fluktuatif karena masih dipengaruhi faktor biaya per klik (BPK) = Cost Per Click (CPC) dan faktor Rasio Klik-Tayang (RKT) = Click Through Rate Ratio (CTR).
3. Biaya Per Klik (BPK) = Cost Per Click (CPC)
Berapa banyakkah penghasilan yang akan kita peroleh per klik? Pertanyaan ini sangat sulit dijawab karena sangat bervariasi. BPK / CPC untuk setiap iklan ditentukan oleh pengiklan.
Menurut Google sendiri, beberapa pengiklan mungkin bersedia membayar lebih per klik dibandingkan yang lain, tergantung pada apa yang mereka iklankan. Biaya per klik sebagian besar didasarkan pada penawaran dan permintaan. Jika pengiklan bersedia membayar lebih untuk iklan, publisher adsense akan memperoleh penghasilan lebih untuk setiap klik.
Meskipun menerima pembayaran iklan yang lebih tinggi, yang patut di perhitungkan adalah pembayaran iklan yang lebih tinggi secara umum ditujukan untuk target pengunjung yang lebih kecil / spesifik oleh karena itu menghasilkan sedikit minat (pengunjung yang spesifik) dan akhirnya akan sedikit klik yang terjadi bahkan jarang sekali.
Misalnya, pengiklan yang menjual rumah mewah mungkin bersedia membayar lebih banyak daripada yang menjual buku. Jadi, jika situs kita tentang rumah mewah, iklan yang tampil di situs mungkin membayar lebih atas per klik (BPK / CPC lebih tinggi) daripada iklan buku. Namun, kita juga menemukan adanya sedikit minat (trafik pengunjung) terhadap rumah mewah dibandingkan buku, jadi mengimbangi selisih biaya per klik.
Yang lebih penting Google Adsense menampilkan iklan yang ditentukan topik pada situs web / blog kita. Dengan kata lain, seberapa besar keyword / bahasan yang menjadi fokus pada suatu halaman konten akan mempengaruhi jenis Iklan Adsense yang akan muncul.
Poin ini jelas dipengaruhi halaman konten pada situs web / blog kita. Baik itu tema bahasan, keyword, kualitas konten dan informasi lainnya. Hmm, mesti lebih giat untuk menjaring banyak keyword yang dapat berarti menjaring pengunjung = memperbesar peluang = meningkatkan potensi pendapatan adsense.
4. RKT (Rasio Klik-Tayang) = Click Through Rate (CTR).
Faktor lain yang memengaruhi penghasilan adalah rasio klik-tayang (RKT) = Click Through Rate (CTR). RKT adalah ukuran bagi seberapa sering pengunjung melakukan klik pada iklan adsense.
Misalnya, jika iklan adsense diklik 1 (satu) kali setelah 100 orang melihat iklan tersebut, dapat dikatakan Anda mendapat RKT 1%. Sekali lagi, “rata-rata” RKT situs web/blog akan bervariasi tergantung pada situsnya sendiri. Namun, untuk situs yang lebih besar, 1% dapat dianggap sebagai rasio klik-tayang yang lumayan.
5. Pendapatan per 1.000 tayangan (RPM)
Meskipun BPK dan RKT adalah faktor penting dalam menentukan jumlah penghasilan yang dapat diperoleh, kita dapat melihat bahwa RPM merupakan statistik yang lebih berguna untuk melacak penghasilan adsense.
Pendapatan per 1.000 tayangan, atau RPM, adalah perkiraan jumlah uang yang akan kita terima jika kita menerima 1.000 tayangan atau tampilan halaman konten. Misalnya, jika kita menghasilkan 1 (satu) dolar dengan 100 tayangan, RPM kita akan menjadi $ 10,00 ($ 1/100 tayangan X 1.000 tayangan). << asumsi analisa perkiraan, bervariasi pada setiap publisher.
Walaupun asumsi diatas hanyalah perkiraan, semakin banyak tayangan yang kita dapat, maka semakin akurat perkiraan tersebut. Jika kita hanya mendapat 10 tayangan dan kebetulan mendapat 1 (satu) dolar dari tayangan tersebut, tentu tidak masuk akal untuk menganggap RPM $100 sebagai nilai yang akurat. RPM adalah statistik penting untuk membantu kita mengukur seberapa baik kinerja situs web/blog adsense kita.
Pendapatan per 1.000 tayangan (RPM) menunjukkan penghasilan tertaksir yang akan kita dapatkan untuk setiap 1.000 tayangan yang kita terima.
RPM tidak menunjukkan penghasilan sebenarnya. Namun, jumlah itu dihitung dengan membagi penghasilan tertaksir dengan jumlah tampilan halaman konten, atau kueri yang kita terima, kemudian dikalikan 1.000.
Rumus:
RPM = (Penghasilan tertaksir/Jumlah tampilan laman) * 1.000
Misalnya:
- Jika penghasilan tertaksir kita sebesar $0,15 dari 25 tayangan laman, maka BPSe laman sama dengan ($0,15/25) * 1.000, atau $6,00.
- Jika penghasilan tertaksir Anda sebesar $180 dari 45.000 tayangan iklan, maka BPSe iklan Anda sama dengan ($180/45.000) * 1.000, atau $4,00.
Note :
BPSe = Biaya Per Sejuta tayang.
RPM merupakan nilai yang umum digunakan dalam program periklanan, dan ini dapat berguna bagi kita untuk membandingkan pendapatan di berbagai kanal berbeda pada akun adsense kita.
Dengan Mempelajari hal tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nilai Click iklan pada Program Google Adsense diatas, anda tinggal mengembangkan situs/Blog anda agar sesuai dengan hasil yang ingin anda peroleh dari pemasangan iklan Google Adsense di blog anda. Dengan kata lain, konten yang spesifik akan tema/bahasan akan memperbesar peluang munculnya iklan sejenis. Yang tentu saja akan memperbesar nilai BPK / CPC setiap iklan yang muncul. Dan konten yang kaya akan membuat besarnya ketertarikan pengunjung atas informasi yang didapat (konten yang bermanfaat bagi pengunjung memperkuat respon dan autoritas konten.