Toko Terunik dan aneh

Senin, 11 Februari 20130 komentar



maukah tidur anda ditemani oleh wanita ini
Toko Paling Aneh di Dunia - Kota Tokyo di Jepang sudah tak asing dengan hal-hal nyentrik. Baru-baru ini, para traveler dibuat heboh oleh 'toko' di Distrik Akihabara yang menyewakan wanita sebagai teman tidur.

Soineya, yang berarti 'toko teman tidur', bukanlah rumah bordil. Di sini, para tamu bisa memilih wanita yang mereka suka sebagai teman tidur. Harga ditentukan oleh lamanya waktu tidur, atau tambahan servis lain-lain seperti pijat kaki atau mengelus kepala. Bahkan, Soineya menetapkan harga untuk sekadar saling pandang satu sama lain!

Dari situs Huffington Post yang dikutip detikTravel, bisnis seperti ini bukanlah yang pertama di dunia. Seorang pebisnis wanita asal New York, Jackie Samuels, menetapkan harga US$ 1(Rp 9.600) untuk satu menit pelukan.

"Kalau orang itu merasa terangsang, saya tinggal mengatakan bahwa bukanlah itu yang kita lakukan," kata Samuels.

Di Soineya, harga yang dipatok untuk tidur bareng mulai dari 3.000 Yen (Rp 360.000) yaitu 20 menit, sampai 50.000 Yen (Rp 6 juta) untuk 10 jam. Kalau sang tamu memilih "Shimei-ryo" yang bisa pilih sendiri wanita kesukaannya, harganya menjadi 1.000 Yen (Rp 120.000) ditambah 500 Yen (Rp 60.000) per jam.

Kalau tamu ingin tidur dalam dekapan wanita, harus merogoh lagi kocek sebesar 1.000 Yen (Rp 120.000) untuk 3 menit. Harga tersebut juga berlaku untuk teman tidur yang menepuk-nepuk punggung tamu, atau tamu yang menepuk-nepuk kepala si teman tidur. Untuk saling pandang satu sama lain, harganya juga sama untuk durasi 1 menit!

Harga untuk memijit kaki si teman tidur lebih mahal dari dipijit olehnya. Untuk memijit kaki teman tidur, harganya 2.000 Yen (Rp 240.000) untuk 3 menit. Sebaliknya, kalau ingin si teman tidur yang memijit kaki Anda, harganya 1.000 Yen (Rp 120.000) untuk 3 menit.

Share this article :
 
Support : Zv-eLite | TipSeoFriendly | Top Five
Copyright © 2011. TOP FIVE - All Rights Reserved
Template Created by Zv-eLite .com Published by Septa Praseya Hanafi
Proudly powered by Blogger