Kekeringan selalu membawa bencana bagi manusia banyak penyakit yang bisa ditimbulkan akibat kekeringan sulitnya mendapatkan air bersih untuk dikonsusmsi sehari hari membuat banyak orang mengkonsumsi air yang tidak layak di Konsumsi sehinga penyakit pun datang menghampiri. Nah berikut ini Berikut ini ulasannya
1. Virus West Nile
Virus yang satu ini ditularkan melalui nyamuk. Meskipun jumlah nyamuk seharusnya tidak membludak ketika musim kemarau tiba, ada beberapa teori yang menyebutkan kenapa nyamuk bisa menularkan virus West Nilepada manusia. Pertama, kondisi kekeringan menarik perhatian burung yang sebenarnya merupakan pembawa utama virus ini. Adanya burung ikut menarik perhatian nyamuk yang akhirnya meningkatkan penularan penyakit pada manusia. Kedua, kekeringan membuat orang-orang memanfaatkan air hujan yang justru sering dijadikan nyamuk sebagai sarang mereka.
2. Naegleria fowleri
Penyakit Naegleria fowleri disebabkan karena ameba Naegleria fowleri yang ditemukan dalam perairan hangat dan semakin banyak jumlahnya saat kekeringan melanda. Penyakit ini cukup mematikan karena menyerang sistem otak. Saat berada di air, ameba akan masuk melalui hidung dan menuju otak. Meskipun jarang ditemukan, namun orang yang terinfeksi ameba ini 99 persen pasti meninggal. Ameba tersebut tidak ada di air bersih, namun banyak di air hangat di danau karena sedikitnya curah hujan.
3. Depresi
Kondisi cuaca ekstrem seperti kekeringan juga memperburuk tingkat depresi penduduk. Depresi itu kemudian berlanjut pada peningkatan masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang, kecanduan alkohol, kekerasan, masalah keluarga, sampai bunuh diri.
4. Penyakit Lyme
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdoferi dan disebarkan oleh kutu. Kutu tersebut bahkan tidak hanya menghisap darah manusia, melainkan juga tikus, rusa, sampai hewan peliharaan. Kurangnya curah hujan pun meningkatkan penyebaran penyakit Lyme.
5. Valley Fever
Penyakit Valley Fever disebabkan karena infeksi jamur yang disebarkan melalui tanah dan udara. Gejala dariValley Fever sendiri antara lain adalah demam, nyeri dada, batuk, ruam, dan nyeri otot. Meskipun demikian, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun.