Karena seluruh penumpang pesawat berbadan gemuk membuat pesawat ini tidak bisa terbang karena kelebihan berat maksimum yang diangkut pesawat.
Ada sebuah kejadian unik pada pesawat easyJet dengan tujuan penerbangan dari Liverpool ke Geneva pesawat ini tidak bisa terbang karena kelebihan berat, namun kelebihan berat yang dialami pesawat bukan dari barang yang dibawa melainkan dari penumpang pesawat yang hampir seluruhnya berbadan gemuk.
Setidaknya pesawat easyJet kelebihan beban 300 kg hal ini membuat pesawat kesulitan untuk terbang dan bila pilot tetap menerbangkan pesawat bisa saja pesawat ini akan mengalami kecelakaan penerbangan.
Agar pesawat tetap bisa terbang akhirnya pilot meminta beberapa penumpang pesawat yang memiliki badan gemuk untuk turun tentunya pilot akan mebayar mereka dengan uang 100 Poundsterling, namun sepertinya imbalan uang 100 Poundsterling tadi kurang para penumapang pesawat tidak ada yang mau turun mereka mau turun jika uang ganti rugi yang diberikan sebesar 200 Poundsterling per Orang.
Agar penerbangan tetap berjalan maka Petugas maskapai berusaha mengumpulkan uang dengan mengelilingi kabin hingga jumlahnya cukup agar empat pria mau turun. Sejumlah penumpang juga ikut membantu mengeluarkan uang dari sakunya.
Akhirnya 4 orang penumpang berbadan gemuk mau turun mereka dipindahkan ke Birmingham dan menempatkan pada penerbangan ke Geneva yang tiba di London pada pukul 14.30 waktu setempat.
Sementara itu, easyJet mengatakan dalam sebuah pernyataan: “easyJet dapat mengkonfirmasi bahwa penerbangan EZY7279 dari Liverpool – Geneva melebihi batas aturan berat badan karena proporsi yang sangat tinggi dari penumpang laki-laki dan kelebihan bagasi”.
“Relawan diminta untuk turun dan easyJet menawarkan biaya kompensasi 100 Poundsterling dan penerbangan alternatif. Empat relawan datang dan penerbangan tak lama kemudian berangkat”.
“Sejauh ini kami tidak membuat aturan lain di antara penumpang. easyJet mempunya kebijakan untuk menangani situasi ini. Sehingga penumpang tidak perlu mengambil tindakan semacam itu”.